Langsung ke konten utama

Postingan

Transformasi 3D

Transformasi 3D pada dasarnya hampir sama dengan transformasi 2D, hanya pada 3D kita menghitung sumbu Z. Sama seperti pada 2D, ada tiga  transformasi dasar yang dapat dilakukan terhadap verteks, yaitu:  Translasi.  Pensekalaan.  Rotasi.  Titik hasil transformasi dapat diperoleh melalui rumus  affine transformation Q = P * M + tr Dimana:  Q: (Qx, Qy, Qz) menyatakan matrix 1x3 yang berisi titik hasil transformasi. P: (Px, Py, Pz) menyatakan matrik 1x3 yang berisi titik yang akan ditransformasi. tr: (trx, try, trz) menyatakan matriks 1x3 yang berisi banyaknya pergeseran sumbuk x,y, z. M: Matriks transformasi berukuran 3x3  seperti berikut : KONSEP 3 DIMENSI Untuk mendapatkan tampilan 3D yang dimodelkan dalam koordinat dunia, pertama harus menentukan koordinat referensi untuk “kamera”. Koordinat referensi ini mendefinisika...
Postingan terbaru

Garis DDA, Garis Bresenham, dan Lingkaran

Garis dibuat dengan menentukan dua endpoint atau posisi awal dan posisi akhir dari suatu garis. Kmeudian peralatan output membuat garis sesuai posisi titik titik tersebut. Untuk peralatan analog seperti plotter an random-scan display garis lurus dapat dihasilkan dengan halus. Garis adalah penghubung antara dua buah titik (titik awal dan titik akhir). Seperti yang kita tahu, bahwa persamaan garis lurus dinyatakan dalam rumus: y=mx+c. Dimana m adalah gradien yang didapatkan dari hasil pembagian deltaY dengan deltaX dan c adalah sebuah konstanta. Berangkat dari sini kita coba mulai untuk membahas algortima apa saja yang digunakan dalam pembuatan garis lurus.  1. ALGORITMA DDA A. PENGERTIAN ALGORITMA DDA Algoritma DDA adalah algoritma pembentukan garis berdasarkan perhitungan dx maupun dy, menggunakan rumus dy=m.dx. Semua koordinat titik yang membentuk garis diperoleh dari perhitungan kemudian dikonversikan menjadi nilai integer. DDA ( Digital Differential Analyzer) adalah g...